Gunung Slamet (via Bambangan), 7-9 Juni 2013

Hamparan awan membentang Indah

Sinar matahari yang terlihat malu diantaranya

Hembusan angin menjadi hiasannya

Aku diatas kalian kala itu

Slamet 3428 mdpl

Rasa nya malas tangan ini untuk bergerak, hati yang lebih memilih untuk duduk tanpa kursi, tangan menutup mata , dengan kaki yang menujulur lurus ke depan. Tiba-tiba kulihat barisan foto-foto lama yang mengingatkan diri akan memori masa lalu yang Indah, sehingga sangat memotivasi pembuatan tulisan perjalanan ini, gunung slamet, untuk dituliskan dan menjadi kenangan yang Indah pula suatu saat nanti.

Tidak terasa rasanya bulan juni sudah datang, waktu yang sudah kupersiapkan untuk perjalanan mendaki gunung slamet, gunung tertinggi di jawa tengah. kebetulan 1 bulan yang lalu saya dan teman-teman dekat habis mendaki gunung semeru, jadilah semua teman-teman saya menolak ajakan untuk kembali mendaki gunung slamet pada bulan juni. Tidak hilang akal, akhirnya abang saya sendiri yang saya ajak untuk ikut mendaki, teman forum maupun teman-teman lain yang suka mendaki gunung.

Pada akhirnya, terkumpullah 5 orang untuk mendaki slamet, saya dan abang saya, 2 teman abang saya dan 1 teman saya. Rangkaian perjalanan slamet dislotkan 1 hari untuk berkumpul terlebih dahulu di basecamp bambangan. Bagi saya, tidak seru rasanya kalau mendaki gunung, tidak menyempatkan diri untuk tinggal di basecamp 1 atau 2 hari dan saling bertegur sapa dengan warga setempat maupun penjaga basecamp.

Pendakian gunung slamet ini dimulai tgl 7 juni jam 10 pagi. Perjalanan kali ini sungguh sangat santai dan penuh kebahagiaan, sedikit-sedikit istirahat, inilah salah satu perjalanan paling santai dan paling nikmat yang pernah saya alami. Terkadang saya pun bingung dengan para pendaki lain yang hanya 1 malam di gunung, tanpa merasakan mendirikan camp atau sekedar masak-masak air panas untuk membuat kopi dan menghangatkan badan. Style is style, jadi mungkin hanya perbedaan dalam menikmati perjalanan saja dan rasanya tidak perlu diributkan dan didiskusikan lebih lanjut disini.

Medan perjalanan dari basecamp menuju pos 1 masih didominasi ladang dan akan ditemukan punggungan datar dan luas (terkadang beberapa orang menyebut lapangan) hingga batas ladang dan hutan. Perjalanan menuju pos 1 sekitar 2 jam sangat santai. Karena waktu sudah siang, ketika sampai di pos 1 kami langsung membuat makan siang dan bersantai hingga kurang lebih jam 15 kembali melanjutkan perjalanan. Dari pos 1 menuju pos 2 medan akan berubah menjadi hutan dengan pepohonan yang cukup lebat, sekitar 2 jam untuk sampai di pos 2 dari pos 1. Kami sampai di pos 2 sekitar jam 5 dan bersantai kembali untuk sekedar minum maupun bercanda untuk melepas lelah dan melanjutkan perjalanan kembali jam 17.30 menuju pos 3. Karena waktu sudah malam dan rasanya kami tidak terlalu mengejar target, akhirnya sesampainya di pos 3 langsung mendirikan camp dan diputuskan untuk summit attack langsung dari pos 3.

Esok pagi, kami bangun jam 3 pagi dan memasak terlebih dahulu sebelum melakukan summit attack. Sekitar jam 4 kami mulai berangkat dari pos 3 dengan membawa bekal secukupnya dan barang-barang ditinggalkan di pos 3, menuju pos 4 yang menghabiskan waktu setengah jam dan sampai di pos 5 sekitar jam 5 pagi. Setelah melihat pemandangan di pos 5 yang cukup Indah, akhirnya kami putuskan untuk menikmati sunrise dari pos 5.

Sungguh indah pagi kala itu

Hamparan awan bergabung dengan mentari pagi

Dengan sindoro sumbing berdiri gagah

Aku yang hanya mampu berkata

ALLHAMDULILLAH

Sekitar jam 7 pagi, kami mulai berangkat naik menuju puncak dan sampai di puncak sekitar jam 10. Alhamdulillah rasanya, perjalanan yang berawal dari rencana, akhirnya menjadi kenyataan dengan melihat triangulasi puncak slamet. Kami berlima pun akhirnya berfoto bersama di triangulasi. Sayang sekali, cuaca gunung slamet kala itu sudah sedikit berkabut, sehingga tidak terlalu terlihat pemandangan Indah di sekelililingnya. Tetapi beberapa kali kawah slamet terlihat dan terlihat gagah di singgasananya.

Setelah puas di puncak, akhirnya kami turun menuju pos 3 tempat kami mendirikan camp. Perjalanan turun kami ditemani kabut yang mulai tebal ditambah hujan yang cukup deras, cukup berbahaya dan bisa membuat kami tersesat karena jalan turun yang terlihat buram. Karena fisik yang sudah terasa lelah ditambah alam yang memberi kami berkah hujan sepanjang siang, akhirnya kami memutuskan untuk menambah 1 malam sesampainya di pos 3.

Alhamdulillah, sampai di basecamp pada tanggal 9 juni 2013 pagi (lupa jam berapa) dengan selamat. Rasanya hidup ini akan sayang rasanya jikalau tidak pernah mendaki gunung. Mungkin kita berbeda dalam menikmati hidup, tetapi rasanya gunung adalah salah satu surga yang perlu disinggahi dan dinikmati keindahannya. Tetapi yang terpenting bukanlah mendaki gunung, sampai di puncak maupun jumlah gunung yang didaki, tetapi bagaimana sikap kita menghargai alam, manusia, hewan, tumbuhan, setidaknya dengan tidak membuang sampah sembarangan. Salam slamet 3428 mdpl !!!.

Terima kasih untuk tim slamet, abang imam, pelo, jawa dan bang tuah

Mohon maaf kalau ada salah kata dan segala kekurangan selama perjalanan kali ini

See you next trip

Marifnst, 2013-06-17

Foto-foto bisa dilihat disini

Info gunung slamet (via bambangan) :

  • Jakarta – stasiun purwokerto : kereta
  • Stasiun purwokerto – terminal purwokerto : angkot oren (lupa G2 ato B2 nama angkotnya)
  • Terminal purwokerto – pertigaan serayu : naik bus jurusan bobotsari
  • Pertigaan serayu – basecamp : angkutan desa (mobil colt)

Harga simaksi (per tanggal 7 juni 2013) : 5000

Kontak gunung slamet :

  • Bapak Nur : 0857 4117 0329
  • Bapak Sugeng : 0857 2600 0335
  • Bapak Suwandi : 0852 9118 2918
  • Bapak Didin : 0857 2666 6912

Pos gunung slamet (via bambangan)

  • Pos 1 pondok gemirung
  • Pos 2 walang
  • Pos 3 cemara
  • Pos 4 samarhantu
  • Pos 5 mata air
  • Pos 6 samyang rangkah
  • Pos 7 samyang jampang
  • Pos 8 kendit
  • Pos 9 palawangan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Afiseaza emoticoanele Locco.Ro