Beberapa dari pembaca mungkin sering mendengar, bahwa “manusia adalah ciptaan tuhan yang paling sempurna”. Dari konteks sempurna tersebut, penulis melihat dari kehidupan sehari-hari bahwa statement tersebut sama sekali tidak relevan dengan kehidupan nyata dan dengan karakteristik manusia yang ada di bumi. Tetapi, kalau direnungkan dan dikaji lebih lanjut, ternyata secara logika manusia memang manusia bisa menjadi makhluk yang lebih mulia daripada malaikat:
1.
Malaikat tidak mempunyai nafsu, sehingga tidak perlu menahan diri dari segala maksiat yang ada dan hanya berserah diri kepada ALLAH.
Berbeda dengan manusia yang hidup dikelilingi nafsu dan kebanyakan dari mereka lebih mengedepankan hawa nafsunya daripada nuraninya.
Berarti, apabila manusia mampu melawan hawa nafsunya sendiri, hal tersebut menjadi nilai plus tersendiri untuk manusia daripada malaikat yang tidak mempunyai hawa nafsu. (mempunyai nafsu saja sudah bisa mengendalikan, apalagi tidak mempunyai nafsu sama sekali)
2.
Manusia diberikan pegangan oleh ALLAH yang biasa kita sebut dlamir (hati kecil), dan setahu saya malaikat tidak memilikinya.
Menunjukan tuhan sangat peduli terhadap ciptaannya yang bernama manusia agar senantiasa hidupnya berada sesuai dengan syariat yang telah tuhan tetapkan. Berbeda dengan malaikat yang pastinya ALLAH sudah tahu bahwa malaikat tidak akan berkhianat kepada-Nya.
3.
Manusia mempunyai pengalaman yang lebih daripada malaikat, yaitu berbuat dosa, dari dosa tersebut banyak manusia yang menjadi sadar, bertaubat dan membuat dirinya lebih dekat dengan ALLAH sehingga beberapa diantaranya mendapatkan perlakuan istimewa dari-Nya (salah satunya Rasulullah SAW) dan dari ilmu yang saya tahu, tidak ada malaikat yang diperlakukan secara khusus oleh ALLAH.
4.
Manusia dapat mengerjakan sesuatu yang dikehendakinya, berbeda dengan malaikat yang tugas-tugasnya telah ditetapkan oleh tuhan.
Dari hal ini bertambah lagi poin plus manusia khususnya masalah pengalaman yang akan membimbingnya ke jalan yang benar.
5.
Salah satu rahasia tuhan adalah penciptaan manusia. Dalam al-qur’an diceritakan ALLAH berfirman, “sesungguhnya telah kuciptakan khalifah di bumi”, tetapi malaikat berpendapat bahwasanya manusia hanya akan merusak dan berlaku tidak selayaknya di bumi, dan ALLAH berfirman kembali, “sesungguhnya diriku mengetahui sesuatu yang tidak kamu ketahui” (AL-BAQARAH).
Menunjukan manusia diberikan sesuatu yang spesial dari ALLAH yang bahkan malaikat pun tidak tahu, dan pastinya hal tersebut hanya diketahui oleh ALLAH dan manusia tersebut yang dekat dengan-Nya.
Dari yang semua jabarkan diatas, mungkin masih banyak poin plus yang dimiliki manusia dan penulis tidak ingin memberikan lebih lanjut agar pembaca bisa mencoba untuk merenungi sendiri, “kenapa saya diciptakan di bumi ini?, tujuannya apa?, dan akan berakhir seperti apa?”.
Dan penulis mengingatkan, semua tulisan diatas diambil dari hasil logika dan sedikit ilmu yang penulis punya, oleh karena itu, apabila pembaca merasa hal tersebut salah, mohon maaf sebesar-besarnya dan diharapkan pembaca memberitahu kesalahan yang dilakukan penulis. Semoga dari hasil diskusi tersebut dapat memperluas pemikiran kita tentang agama islam, semakin mencintainya, berusaha mendekatkan diri dengan sang pencipta dan menjadi orang-orang yang beruntung.
“Seseorang yang mengetahui dirinya, maka dirinya akan mengetahui tuhannya”
Thx, 02-mei-2010
Leave a Reply