mau share part 1…

Teman2 semuanya, ketika saya menulis tulisan ini, ketika itu saya sedang dilanda kesal yang amat sangat dan tak tertahankan. Bagaimana tidak, ketika itu saya sehabis dimarahi kakak saya akibat kesalahannya sendiri, setelah itu saya juga lupa untuk mengumpulkan tugas salah satu mata kuliah. Sempat beberapa saat saya marah dan merasa kesal, tetapi ketika saya terus merasakan kesal tersebut, saya mencoba berpikir dan meneliti, “kenapa saya harus marah2 seperti ini?, kenapa tidak saya pikirkan bagaimana jalan keluarnya?”.

Dari kejadian tersebut, saya mengambil kesimpulan :

  1. Ternyata pengaruh ibadah itu luar biasa. Saya bilang seperti itu karena saya melihat diri saya sendiri. Ketika saya sedang dalam keadaan rajin ibadah, tepat waktu dan berusaha untuk mengurangi dosa, ketika saya mendapat suatu masalah pasti akan menghadapinya dengan santai, tidak ada perasaan marah atau kesal.
  2. Manusia memang membutuhkan ketenangan hati dan rasa emotional mapun spiritual yang kuat, dari situlah inteligen manusia dapat berjalan selaras dua kecerdasan tersebut. Oleh karena itu, kebanyakan manusia sukses jarang menonjol di sekolah dan lebih banyak bersolo karir atau bergelut pada kecerdasan yang disenanginya, tanpa peduli dengan pendidikannya sendiri (maksudnya cara mencari ilmunya yang berbeda).

Oleh karena itu, sebenarnya mudah saja untuk menjawab pertanyaan, “apa yang harus saya lakukan untuk menyelesaikan permasalahan saya?”. Cobalah untuk perbanyak ibadah, berzikir dan perbanyak melakukan yang sunnah, semoga dari situ hati menjadi tenang, damai, mudah dalam berpikir sehingga kecerdasan kita secara otomatis akan memberikan solusi.

Dan jawaban diatas pun bisa menggambarkan, kenapa seseorang yang rajin ibadahnya terlihat lebih santai dan tenang dalam hidupnya, sedangkan orang2 yang jauh dari tuhan sering merasa penat dengan hidup, tidak ada ketenangan maupun sering merasa bosan menjalani hidup. Intinya adalah, semua masalah ada sumbernya, dan sumbernya itu sendiri adalah dari kita sendiri, baik sengaja maupun tidak sengaja, baik karena tujuan baik apalagi dengan niat buruk.

“renungkanlah sumber permasalahan yang anda rasakan dalam hidup anda, cari sumbernya dan salahkanlah dia”

Thx, 13-3-2010

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Afiseaza emoticoanele Locco.Ro