perjuangan

Sahabat, tahukah engkau bahwa dalam hidup ini kita diharuskan berjuang?, tahukah engkau dalam hidup ini engkau akan diberikan kebahagiaan, dan setelah kebahagiaan akan datang kesedihan, dan fenomena tersebut akan selalu terjadi dan berputar berulang-ulang seiring berjalannya waktu. Tetapi apakah dirimu pernah bersyukur dengan kebahagiaanmu?, dan apakah engkau pernah memikirkan orang lain dalam kesenanganmu?.

Saya mempunyai cerita, pemilik kostan saya bernama nining karyati. saya dan teman2 kost sangat akrab memanggilnya dengan ibu ning. Bu ning termasuk orang yang ceria dan semangat, apalagi ketika dia menceritakan masalah anak bungsunya yang bernama iwan yang sedang beranjak dewasa dan menginjak masa puberitas. dan bu ning itu termasuk orang yang lucu, baik, dan juga sering membantu anak kostannya, contohnya teman saya taufik, dia sering meminta tolong kepadanya untuk dipijat badannya, saya juga begitu, dan ketika hari raya idul adha, biasanya ibu ning juga memberikan kami jatah dagingnya kepada kami, dan masih banyak lagi kebaikan yang diberikan kepada kami.

Tapi sekarang, tepatnya pada hari ini, beliau sedang mendapatkan musibah yang sangat berat, penyakit paru-paru suaminya kambuh dan menjadi parah, menurut cerita ibu ning, suaminya sering batuk-batuk dan muntah darah, sehingga harus dibawa ke rumah sakit. Dan kemarin, ibu memberitahu saya bahwa suaminya sudah dibawa pulang ke rumahnya, padahal keadaannya masih parah. Sedihnya, ibu ning bercerita bahwa suaminya sudah pasrah apabila nyawanya akan diambil kembali oleh sang pemilik. Dengan beriring kucuran air mata, ibu ning juga bercerita tentang bagaimana usaha dokter-dokter di rumah sakit menyembuhkan suaminya dengan memberikan infus, atau menyedot gumpalan darah yang berkumpul di daerah paru-paru suaminya. Dan yang paling disedihkan ibu ning, dia tidak mampu membayar semua biaya pengobatan suaminya yang mahal itu, dan ibu pun juga sudah pasrah dan menyerahkan semuanya pada sang pencipta.

Dari cerita ibu ning ini, saya menjadi merasa malu akan perbuatan saya sendiri, mengapa saya tidak bersyukur telah diberikan kesehatan oleh ALLAH SWT?, kenapa saya tidak pernah meningkatkan ibadah saya?, kenapa saya lebih memilih memenuhi rasa nafsu saya ataupun rasa malas saya?. Padahal saya masih diberikan kesempatan untuk berbuat baik, menghasilkan sesuatu yang baik dan bermanfaat bagi semua orang.

Apakah sahabat semua termasuk orang yang seperti saya?, apakah saudara termasuk orang yang sulit untuk bersyukur?, jawabannya ada pada diri sahabat semua. Dan saya hanya berharap, manusia seperti saya hanya sebagian kecil dari semua muslim yang ada di dunia, dan semoga sahabat semua dapat bersyukur kepada ALLAH atas semua nikmatnya dan kasih sayang yang telah diberikan kepada kita.

“jika manusia menyadari betapa besar kasih sayang tuhan yang diberikan ALLAH SWT di hari-harinya, maka dirinya akan menangis mengingat kebodohannya akan kelalaian terhadap-Nya dan pasti akan kembali pada jalan yang diridhoi-Nya”

Thx, 9-1-2010

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Afiseaza emoticoanele Locco.Ro