Sedikit Cerita Cisangkuy

Anggota biasa, merupakan gerbang pembuka didalam organisasi pecinta alam yang saya tekuni untuk menuju keorganisasian sejati. Mungkin sedikit berlebihan apabila disebut sejati, tetapi memang itulah yang bisa saya deskripsikan ketika menjadi anggota penuh. Anggota penuh lebih diberikan tanggung jawab untuk menjadi staff divisi pada organisasi, mimilih ketua  bahkan menjadi ketua ASTACALA. Sudah pasti, tanggung jawab yang besar perlu dibuktikan dengan selesainya pendidikan, dari pendidikan dasar yang dilanjutkan dengan diklan (pendidikan lanjut) setelah menjadi anggota.

Perjalanan wajib, merupakan tahap sebelum sidang anggota muda yang perlu dituntaskan para anggota muda untuk meraih tanggungjawab baru sebagai anggota penuh. Perjalanan wajib kami, angkatan lembah purnama untuk divisi ORAD diharuskan untuk melakukan penelitian dan pengarungan di sungai yang belum pernah dijamahi ASTACALA. Setelah melewati diskusi dan pencarian informasi, dipilihlah sungai serayu untuk menjadi lokasi perjalanan wajib kami.

Selain pencarian informasi, perjalanan wajib tidaklah selesai sampai disitu, selain masalah administrasi, surat menyurat, kami pun diwajibkan untuk melakukan simulasi semua materi perjalanan wajib di sungai yang memenuhi materi tersebut. Informasi maupun diskusi kami lakukan untuk mendapatkan sungai yang memenuhi kriteria tersebut, dipilihlah sungai cisangkuy. Sungai yang dulu hanya cerita dan angan-angan anak-anak sekre untuk diarungi, akan menjadi kenyataan sebentar lagi.

Akhirnya, untuk memenuhi pengarungan cisangkuy, survey pertama dilakukan oleh 3 orang (Oca, Anto & Bolenk) ASTACALA. Survey pertama ini dimulai dari mencari informasi tentang keadaan sungai dengan bertanya kepada operator setempat dan melakukan survey lapangan pada daerah sungai yang memungkinkan untuk berjalan di sampingnya. Menurut informasi yang saya dapat, survey ke cisangkuy dilakukan kurang lebih 2 kali.

Kami berangkat XXX orang menggunakan angkot, berdesak-desakan dengan peralatan ORAD, tetapi tidak menurunkan semangat dan tidak hilangnya candaan kami sepanjang perjalanan. Ketika sampai di titik start, kami sedikit mengalami masalah terhadap masalah administrasi, sehingga ketika itu diputuskan titik start pengarungan dimajukan sedikit. Sebelum mulai pengarungan, pemanasan maupun scouting kami lakukan untuk menentukan jalur dan langkah yang perlu kami ambil ketika ngarung.

Pengarungan sungai cisangkuy ini memang terasa berbeda, karena ini adalah pertama kalinya kami melakukan pengarungan dengan scouting di atas kapal, dimana sebelum melewati jeram, kami berhenti terlebih dahulu untuk menganalisa jeram dan melakukan pemetaan sungai yang merupakan materi dari perjalanan wajib kami. Mungkin kesan pertama memang begitu menggoda, jeram pertama yang kami lewati memang cukup besar dan membentuk seperti tangga, sehingga perahu pertama mengalami flip. Kesan lain yang mungkin unik sekaligus lucu adalah ketika pengarungan berlangsung, kami melewati orang setempat yang sedang membuang hajat di sungai dan memang dekat dengan jeram tempat kami berhenti. Candaaan pun kami keluarkan dan memberikan nama tidak resmi jeram XXX untuk menghormati moment tersebut.

Jujur, setelah sungai cisangkuy kami arungi, sungai ini merupakan sungai yang paling seru menurut beberapa anak sekre pada waktu itu. Suara arus sungai, batu-batu melintang dan jeram-jeram yang menemani sepanjang perjalanan kami. Kami sangat puas, selain karena medan sungai yang menaik turunkan adrenalin kami, ini merupakan lembaran baru bagi ASTACALA untuk ke depannya melanjutkan pengarungan di sungai ini maupun di sungai-sungai baru yang lain. Permulaan ini semoga bisa lebih memberikan manfaat bagi ASTACALA untuk divisi ORAD, maupun bermanfaat bagi orang lain.

aliran sungai tidak akan terhenti, seperti semangat kami yang akan dibawa terus oleh penerus kami

Marifnst, 23-10-2012

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Afiseaza emoticoanele Locco.Ro