Sudah banyak cerita, dimana seorang manusia akan menjalani hidupnya & lupa akan semakin dekat masa pertanggunjawaban kepada yang maha kuasa. Mereka menjalani hidup mengikuti arus kehidupan yang fana, terbuai akan indahnya materi yang didapat sehingga hanya mengikut arus hidup yang monoton. Mereka mengatakan pada diri mereka sendiri bahwa mereka merasa bahagia & merasa cukup akan yang didapat, tetapi uniknya adalah mereka semua setuju dan tahu, bahwa semua orang sukses selalu melakukan hal yang berbeda tetapi tetap pada jalur positif.
Hingga tibalah masa penghujung tiba, masa dimana kekuatan sudah semakin berkurang dan sudah tidak memiliki tenaga untuk melakukan hal yang luar biasa. Manusia tersebut hanya bisa merenungi dan melakukan flashback terhadap semua memori masa muda. Fenomena yang menarik disini adalah kebanyakan mereka hanya bisa menyesal akan banyaknya waktu yang telah dilewati dengan sia-sia pada masa muda, dan sayangnya tidak bisa kembali kesana.
Masa itu adalah masa dimana lebih pikiran yang bekerja, dan cenderung akan merasa sendiri. Masa dimana anak-anak sudah dewasa dan memiliki keluarga, dan kita hanya bisa banyak duduk memandangi langit merindukan masa-masa lama. Banyak berpikir itulah yang membuat dunia merasa sunyi, sendiri, bingung melakukan sesuatu, dan hanya bisa meratapi orang-orang di luar sana yang masih bisa melakukan kegiatan luar biasa.
Ada 1 statement yang luar biasa yang bisa dijadikan kata semangat dalam hidup, “kita tidak akan pernah tua, karena tua adalah masa dimana kita mati secara pikiran dan bukan karena hilangnya kekuatan” . ketika masa muda anda hanya melakukan kemalasan dan tidak melakukan apa-apa, itu sudah bukti anda sudah menjadi tua bukan secara fisik tetapi secara pikiran. Pertanyaan untuk anda adalah, “Apakah anda ingin menjadi tua ?”.
Marifnst, 2014-04-03
Leave a Reply