Mendaki Gunung – 1

Untukmu yang sedang merasakan beratnya hidup

Untukmu yang sedang merasakan capeknya melaksanakan kewajiban

Untukmu yang sedang dalam masa kejatuhan

Mendaki gunung, suatu kegiatan yang bisa dibilang sedang menjadi tren belakangan ini. Ada yang menjadikannya sebagai hobi, sekedar refreshing atau mungkin membutuhkan lingkungan baru yang lebih segar. Terlihat enak memang mendaki gunung, menikmati pemandangan dan sampai di puncak, tetapi janganlah lupa, ada manfaat-manfaat lain dari mendaki gunung yang lebih berguna bagi kehidupan. Mungkin disini ingin sedikit berbagi beberapa hasil pemikiran yang didapatkan saya ketika mendaki gunung :

  • Capeknya menuju puncak

Capek adalah suatu yang lumrah ketika mendaki gunung, rasa capek, letih hingga terkadang rasa menyesal pun datang ketika mendaki gunung. Wahai sahabat, mudahnya, mendaki gunung itu memang berat, tetapi ingatlah kehidupan di luar mendaki, pastinya lebih berat dan menantang daripada mendaki gunung yang mungkin harus didaki 2 hari, 1 minggu ataupun 1 tahun dibandingkan masa hidup kita yang bertahun-tahun. Apa yang membuat pendaki mampu mengatasi rasa capek hingga bisa menapakkan kaki di puncak ?. mudah saja, kekuatan itu muncul karena niat dan semangat. Kita bisa gunakan niat dan semangat yang sama untuk menjalani kehidupan nyata.

  • Berat nya tas kerir.

Salah satu barang yang dibawa pada saat mendaki adalah tas, yang populer dengan istilah kerir. Kerir biasanya berukuran besar dan muat untuk diisi berbagai macam barang sehingga terasa berat di pundak ditambah jalur yang mendaki. Beban pada kerir bisa kita anggap sebagai kewajiban dalam hidup. Memang berat rasanya untuk melaksanakan kewajiban, itupun belum ditambah bumbu lain seperti dihina, dimarahi atasan, hingga , tetapi dengan adanya niat dan semangat, semua rasa capek akan kewajiban tersebut akan hilang, sama ketika kita menginjakkan kaki di puncak gunung.

  • Buang sampah pada tempatnya.

Salah satu masalah terbesar dari kegiatan mendaki gunung adalah adanya pendaki yang belum mempunyai kesadaran akan pentingnya kebersihan. Masih banyak pendaki yang lebih mementingkan ego dan malas sehingga gunung yang menjadi korbannya. Padahal, kesadaran dalam membuang sampah bisa menjadi bekal untuk hidup untuk menjadi lebih sadar dalam berbagai hal, khususnya sadar akan pentingnya bersyukur. Banyak manusia yang sudah diberikan kelebihan dari berbagai aspek khususnya materi, tetapi tidak pernah merasa puas akan materi yang dimilikinya. Padahal masih banyak manusia selain dia yang kekurangan, tetapi mampu bersyukur dan merasa cukup atas nikmat yang telah dia punya. Masih tidak mau bersyukur ?, masih tidak mau sadar untuk membuang sampah pada tempatnya ?, jawabannya ada pada anda.

** to be continued **

Marifnst, 2013-03-20

2 thoughts on “Mendaki Gunung – 1

    1. klo dari solo jebres kurang tau gan
      yang pasti mending ke terminal tirtonadi (dulu dari solo balapan naek becak 10ribu)
      terus naek bis ke terminal tawangmangu (seinget gw dulu 7 ato 8 ribu)
      dari tawangmangu ke basecamp cemoro kandang carter
      harusnya g jauh beda, soalnya seingat gw ke lawu lewat cemoro sewu juga banyak yang ke terminal tawangmangu

      CMIIW

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Afiseaza emoticoanele Locco.Ro