Semoga engkau diberikan tempat terbaik

Sahabat, saya menulis ini ketika seseorang yang sudah saya anggap keluarga sendiri sedang kehilangan orang yang dicintai, dan pada hari itu, saya melihat seakan-akan dunia pun turut bersedih akan kehilangan salah satu ciptaan tuhan dengan diiringi hujan pada siang harinya, semoga dengan ini kita juga sadar akan tiba waktunya kita yang akan kembali ke sis-Nya…

Selamat Jalan

Berbulan-bulan tuhan telah memberikanku kasih sayang

Yang membuatku harus bertahan dengan rasa sakit ini

Aku merasa sakit dan tersiksa yang tak tertahankan

Tapi aku harus bertahan, itulah tekadku

Aku bukanlah orang yang berkecukupan dan berlimpah harta

Sulit bagiku untuk melakukan perawatan untuk penyakitku

Terlalu banyak amanat yang dititipkan kepadaku

Tapi tekadku, aku harus tetap menjalankan amanat ini

Demi menjaga senyuman semua orang disekelilingku

Aku sudah mencoba beberapa kali untuk berobat

Tapi seakan tidak memberikan hasil yang baik

Padahal sudah kukeluarkan seluruh hartaku untuk itu

Mungkin waktuku sudah dekat

Itu pikirku

Aku merasa semakin sakit

Dan semakin tidak mampu untuk menahan rasanya

Dan memang, aku sudah melihat cahaya di depanku

Cahaya itu memanggilku

Cahaya itu melambai kepadaku

Tampaknya semuanya sesuai perkiraanku

Dengan berat hati aku menghampiri cahaya tersebut

Dengan diiringi suara tangisan keluargaku

Semua rasa sakit itu telah hilang

Dihadapanku sekarang semuanya keluargaku, tetanggaku dan semua orang yang aku tidak kenal satu persatu

Aku melihat anakku menangis, begitu juga istriku

Sedih rasanya melihatnya

Aku meninggalkan mereka dengan tangan kosong

Tanpa memberikan harta yang cukup untuk kelanjutan hidup mereka

Seandainya aku diberikan waktu, aku akan menyemangati mereka

“keluargaku, janganlah kalian menangisi kepergianku…sesungguhnya suatu saat pun kalian akan kembali kepadanya…maafkan aku yang tidak bisa memberikan yang terbaik selama hidupku…tetapi jujur, aku telah mengeluarkan semua kemampuanku untuk membuat kalian bahagia…justru dengan kepergianku, semoga kalian mempunyai hati yang lebih kuat dalam menghadapi cobaan, sesungguhnya kepergianku merupakan bentuk rasa sayang tuhan kepada kalian, dan aku berharap, dengan kepergianku membuat kalian lebih dekat kepada-Nya”

Yang membuatku ingin menangis,

Ketika salah satu anakku berkata,

“ayah, semoga engkau diberikan tempat yang layak disisinya, semoga engkau dimudahkan dalam menjawab pertanyaan malaikat kubur…ayah, mungkin batu nisan merupakan pemisah dunia kita, tapi, semangatmu dan tekadmu akan selalu kubuat hidup dan berkobar membara, akan selalu kuingat kebaikan dan pengorbananmu untuk keluarga ini…semoga kita bisa berkumpul lagi di surga, selamat jalan ayah”

Sayang, semuanya sudah terlambat

Ruhku telah terpisah dari badan

Telah tiba bagiku untuk mempertanggunjawabkan semua perbuatanku selama di dunia

Doakan aku, semoga diriku diberikan ketenangan dalam singgasana terakhirku

Thx, 4 – 4 – 2010

Penulis selau berdoa, semoga keluarga yang ditinggalkan sabar dalam musibah ini dan diberikan ketabahan (A-).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Afiseaza emoticoanele Locco.Ro